Posts

Showing posts from 2017

Bagaimana Cara Mengangkat Tangan Ketika Berdoa

Image
  و كان رضي الله عنه ينهى من رآه مفرقا بين كفيه عند رفعهما للدعاء و يأمر بجمعهما و إلصاق كل منهما بالآخر كأنه يتناول شيئا يخاف عليه أن يسقط من بين كفيه و ينزل العطاء الإلهي المعنوي  *مجموع الكلام للحبيب عيدروس بن عمر الحبشي ص ٤٣٧ * Al-Habib Al-Imam Idrus bin Umar Al-Habsyi melarang seseorang yang dilihat beliau saat berdoa dia memisahkan kedua telapak tangannya saat diangkat untuk berdoa dan beliau memerintahkan untuk mendempetkan kedua telapak tangan dan menempelkannya satu sama lain sehingga seakan-akan dia menadah sesuatu dan takut sesuatu tersebut jatuh dari kedua telapak tangan, dan jatuh pula demikian pemberian Allah yang maknawi. Dari kitab : Majmu' kalam Al-Habib Idrus bin Umar Al-Habsyi Halaman 437.

Ketika Nabi Muhammad Menyambut Panggilan Seorang Ibu Kristen

Tahun 1953 tepatnya di kota Saidaa, selatan Lebanon, di kala itu masyarakat setempat sedang memperingati maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, dan merupakan budaya lama di setiap peringatan di meriahkan dengan tembakan ke udara. Pada saat memeriahkan dengan tembakan ke udara itu, ada peluru nyasar mengenai kepala seorang gadis dari keluarga Kristen "Ghattash" yang terkenal di Saidaa, maka keluarga setempat bergegas membawa gadis tersebut ke puskesmas Dr. Ghassan Hammoud. Akan tetapi para medis tak sanggup menyembuhkannya lalu meminta keluarga untuk memindahkannya ke rumah sakit Univ. Amerika di Bairut. Karena parahnya kondisi gadis tersebut, sesampainya di Bairut para dokter medis dibantu dokter dari Amerika, melakukan rapat terkait parahnya luka tembusan peluru yang terlalu dalam dan pendarahan yang cukup besar. Akhirnya para medis menyerah dan keluargapun kecewa. Sontak si Ibu Gadis tersebut yang Ia seorang Kristen menjerit dengan memanggil-manggi...

Kisah Ummul Mukminin Khadijah Ketika Meminta Muhammad SAW untuk Menjadi Suaminya

Salah satu inspirasi yang mungkin menjadi inspirasi paling menarik dalam kehidupan Ummul Mukminin Khadijah adalah ketika beliau duluan yang meminta Muhammad SAW untuk menjadi suaminya. Di masa modern seperti ini saat sekarang hal ini dianggap tabu, merendahkan harga diri wanita hingga mengemis-ngemis cinta serta berbagai mitos lainnya. Sehingga sedikit sekali wanita yang berani melakukan hal ini di masa sekarang. Ketika kita memberi tahu kisah cinta Muhammad SAW dan Khadijah RA ini sebagai motivasi tak sedikit yang beralasan, “Lah itu kan Muhammad, Nabi, Rasul dan yang meminangnya pun adalah seorang saudagar terhormat dan terpadang. Sementara kita ini siapa ?” Ketika berucap seperti ini mungkin saudara kita ini lupa kalau sebaik-baiknya teladan bagi kaum laki-laki adalah Muhammad SAW, para sahabat, tabi’in hingga ulama pada masa sekarang. Sementara bagi kaum wanita sebaik-baiknya teladan mereka tentu para istri Muhammad SAW, para shahabiyah dan wanita-wanita mulia lainnya. T...

Wirid Setelah Sholat Fardhu Shubuh dan Maghrib

Siapa yang membaca wirid ini setelah sholat fardhu Shubuh dan Maghrib, tanpa merubah posisi duduk tawaruk (tahiyat akhir) sebanyak 10x dengan membaca: لا اله الا الله وحده لا شريك له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو على كل شيء قدير ( x ١٠ ( Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai in qadiir  (10 kali) Kemudian setelah berdoa sehabis sholat, dilanjutkan membaca : أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له. إلها واحدا وربا شا هدا ونحن له مسلمون ( x ٤ ( Asyhadu an laa ilaaha illa alloh wahdahu laa syariika lahu, ilahaan wahidan wa robbaan syaa hidan wa nahnu lahuu muslimuun (4 kali) Maka jembatan Shirathal Mustaqim yang panjangnya bisa ribuan tahun (3 tahun, 1 tahun menanjak, 1 tahun mendatar dan 1 tahun menukik tajam) di hari kiamat kelak akan dipendekkan oleh Allah SWT sehasta (sepanjang lengan orang dewasa), dan dilebarkan oleh-Nya sehingga kita bisa melompat dengan mudah ke Jannah (Surg...

Resolusi Jihad KH Hasyim Asy'ari dibalik Peristiwa 10 November

Image
Hari ini 72 tahun silam, tepatnya tanggal 22 Oktober 1945, terjadi peristiwa penting yang merupakan rangkaian sejarah perjuangan Bangsa Indonesia melawan kolonialisme. Dikatakan penting, karena hari ini, 72 tahun silam, PBNU yang mengundang konsul-konsul NU di seluruh Jawa dan Madura yang hadir pada tanggal 21 Oktober 1945 di kantor PB ANO (Ansor Nahdlatul Oelama) di Jl. Bubutan VI/2 Surabaya, berdasar amanat berupa pokok-pokok kaidah tentang kewajiban umat Islam dalam jihad mempertahankan tanah air dan bangsanya yang disampaikan Rais Akbar KH Hasyim Asy’ari, dalam rapat PBNU yang dipimpin Ketua Besar KH Abdul Wahab Hasbullah, menetapkan satu keputusan dalam bentuk resolusi yang diberi nama “Resolusi Jihad Fii Sabilillah”, yang isinya sebagai berikut: “Berperang menolak dan melawan pendjadjah itoe Fardloe ‘ain (jang haroes dikerdjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempoean, anak-anak, bersendjata ataoe tidak) bagi jang berada dalam djarak lingkaran 94 km dari tempat m...

Adab Anak Kepada Kedua Orang Tua Menurut Islam

Berdasarkan Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al-Ghazali radliyallahu 'anhu, adab seorang anak kepada kedua orang tuanya yakni: Adab Anak kepada Orang Tua yang Beragama Islam Mendengarkan perkataan orang tua kita ketika mereka berbicara. Walaupun orang tua kita sedang mencaci maki kita, kita harus mendengarkannya dan tidak boleh menjawab atau memotong pembicaraan. Ketika mereka bangun (berdiri), kita juga harus ikut bangun sebagai bentuk penghormatan kita. Walaupun martabat (jabatan) kita lebih tinggi daripada orang tua kita. Menjalankan setiap perintahnya, walaupun perintah tersebut membahayakan diri kita. Namun, kita berhak untuk menolak ketika perintah orang tua untuk bermaksiat kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Tidak berjalan di depan orang tua kita, kecuali kalau orang tua memang menyuruh atau ada sebuah keperluan yang memaksa kita harus berjalan di depan orang tua kita. Kalau berbicara tidak lebih keras dari suara orang tua kita. Kita harus lemah lembut kepada ora...

Penghargaan Orang Berilmu di Mata Islam

Dalam sebuah Hadits dikisahkan bahwa suatu tempo Nabi SAW mendekat ke arah pintu masjid, di situ beliau melihat setan berada di sisi pintu masjid. Nabi SAW bertanya, "Wahai Iblis, apa yang sedang kamu lakukan di sini?" Maka Setan itu menjawab, "Saya hendak masuk masjid dan ingin merusak sholat orang yang sedang sholat itu, tetapi saya takut pada seorang lelaki yang tengah tidur bersandar di tiang masjid itu." Lalu Nabi SAW berkata, "Wahai Iblis, kenapa kamu takut pada orang yang sedang tidur, Bukannya kamu takut kepada orang yang sedang sholat, padahal dia dalam keadaan ibadah dan bermunajat pada Tuhannya?" Iblis pun menjawab, "Orang yang sedang sholat ini bodoh, mengganggu sholatnya begitu mudah. Akan tetapi orang yang sedang tidur ini orang alim (pandai). Kalau saya mengganggu orang bodoh yang sedang sholat itu, dan dalam waktu bersamaan orang yang sedang tidur (orang alim) tiba-tiba bangun, maka pasti orang alim itu akan membenarkan kesalahan ...

Jalan Cinta dari Sang Khaliq

Dengan cara masing-masing, kita berusaha membalas cinta Tuhan kepada kita. Sebanyak jalan menuju-Nya, sebanyak itu pula jalan membalas cinta-Nya. Ada yang mengurung diri seharian dalam perpustakaan menelaah lembaran, lalu menuliskannya dan berbagi untuk sesama. Inilah jalan cinta-Nya. Ada yang mengurung diri khalwat bersama-Nya.  Meresapi kalimat yg suci sehingga cahaya menyinari masyarakat sekitarnya. Inilah jalan cinta-Nya. Ada yg seharian di kantor karena percaya bekerja adalah bagian dari ibadah. Membawa pulang rezeki untuk keluarga. Inilah jalan cinta-Nya. Ada pula yang sibuk menyentuh hati mereka yang gundah, memberi makan perut yang lapar, merawat mereka yang dicampakkan masyarakat. Inilah jalan cinta-Nya. Ada yang memberi motivasi menggapai masa depan agar mereka yang tengah berduka tidak berputus asa dari rahmat-Nya. Inilah jalan cinta-Nya. Tuhan, cinta-Mu tak terbatas, meski kami sering lupa membalasnya. Kasih-Mu menembus batas-batas praduga dan asumsi kami. Setia...

Cerita Imam Bukhari Mempertahankan Integritas

Suatu ketika di zaman dahulu ketika musim haji tiba, Imam Bukhari hendak melakukan perjalanan ke Tanah Suci Makkah untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima. Imam Bukhari berangkat dari Soviet, tempat asalnya. Dahulu, pada saat itu transportasi yang paling cepat untuk sampai ke Tanah Suci dan paling memungkinkan adalah dengan menaiki kapal. Pada saat itu, Imam Bukhari melakukan perjalanan dengan membawa uang yang sangat banyak, kurang lebih 1 dinar. Apabila dikonversi ke rupiah hampir mencapai 1 sampai 2 miliar. Imam Bukhari membawa dalam bentuk cash dengan memasukkannya ke dalam kantong, karena saat itu dunia perbankan dalam bentuk ATM belum ada. Melakukan perjalanan ke Tanah Suci dengan menggunakan kapal hampir memakan waktu berbulan-bulan. Dalam perjalanan tersebut, Imam Bukhari mendapatkan seorang teman untuk berbincang. Karena lamanya dalam perjalanan, Imam Bukhari sampai akrab dengan orang tersebut. Bahkan Imam Bukhari sangat percaya dengan orang tersebut. Semua hal yan...